showpageArea a { text-decoration:underline; } Fandy Fendo: TUGAS 5 AUDITING I_PENERIMAAN PERIKATAN DAN PERENCANAAN AUDIT

Rabu, 21 November 2012

TUGAS 5 AUDITING I_PENERIMAAN PERIKATAN DAN PERENCANAAN AUDIT

Share on :

PENERIMAAN PERIKATAN DAN PERENCANAAN AUDIT
Sebelum audit atas laporan keuangan dilaksanakan, auditor  perlu mempertimbangkan apakah ia akan menerima atau menolak perikatan audit dari calon kliennya. Jika auditor memutuskan untuk menerima perikatan audit dari calon kliennya ia akan melaksanakan audit dalam beberapa tahap.
Tahap-tahat audit atas laporan keuangan
Proses audit atas laporan keuangan dibagi menjadi empat tahap berikut ini :
1.             Penerimaan perikatan audit
2.             Perencanaan audit
3.             Pelaksanaan pengujian audit
4.             Pelaporan audit

A.           PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT
Perikatan (engagement) adalah kesepakatan dua pihak untuk mengadakan suatu ikatan perjanjian. Dalam perikatan audit, klien yang memerlukan jasa auditing mengadakan suatu ikatan perjanjian dengan auditor. Dalam ikatan perjanjian tersebut, klien menyerahkan pekerjaan audit atas laporan keuangan kepada auditor dan auditor sanggup untuk melaksanakan pekerjaan audit tersebut berdasarka kompetensi profesionalnya. Langkah awal pekerjaan audit atas laporan keuangan berupa pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak perikatan audit dari calon klien berulang. Enam langkah perlu ditempuh oleh auditor didalam mempertimbangkan penerimaan perikatan audit dari calon kliennya.
Tahap-tahap penerimaan perikatan audit

1.             MENGEVALUASI INTEGRITAS MANAJEMEN
Berbagai cara yang dapat ditempuh oleh auditor dalam mengevaluasi integritas manajemen adalah :
1)             Melakukan komunikasi dengan auditor terdahulu
Sebelum menerima suatu perikatan audit, auditor pengganti harus coba melaksanakan komunikasi tentang berikut ini:
a)             Meminta keterangan pada auditor pendahulu mengenai masalah-masalah yang spesifik, antara lain mengenai fakta yang mungkin berpengaruh terhadap integritas manajemen yang menyangkut ketidaksepakatan dengan manajemenmengenai penerapan prinsip akuntansi, prosedur audit, atau soal-soal signifikan serupa dan tentanga pendapat auditor pendahulu mengenai alsan klien dalam penggantian auditor..
b)            Menjelaskan kepada calon klien tentang perlinya auditor pengganti mengadakan komunikasi dengan auditor pendahulu dan meminta persetujuan dari klien untuk melaksanakan hal tersebut.
c)             Mempertimbangkan keterbatasan jawaban yang diberikan oleh. Auditor pendahulu harus memberikan jawaban dengan segera dan lengkap atas pertanyaan yang masuk akal  dari auditor pengganti, atas dasar-dasar fakta yang diketahuinya
2)             Meminta keteranga pada pihak ketiga
Informasi tentang integritas manajemen dapat diperoleh dengan meminta keterangan kepada penasihat hukum, pejabat bank, dan pihak lain dalam masyarakat keuangan dan bisnis yang mempunyai hubungan bisnis dengan calon klien.
3)             Melakukan review terhadap pengalaman auditor dimasa lalu dalam berhubungan dengan klien yang bersangkutan.
Dalam hal auditor mempertimbangkan akan melanjutkan atau menghentikan hubungan dengan klien dalam perikatan audit, auditor harus secara seksama mempertimbangkan pengalamannya masa lalu dalam hubungan dengan klien dalam perikatan audit.

2.             MENGIDENTIFIKASI KEADAAN KHUSUS DARI RISIKO LUAR BIASA
Berbagai fator yang perlu dipertimbangkan oleh auditor tentang kondisi khusus dan risiko luar biasa yang mungkin berdampak terhadap penerimaan perikatan audit dari calon klien dapat diketahui dengan cara :
1)             Mengidentifikasi pemakaian laporan audit dan
2)             Mendapatkan informasi tentang stabilitas keuangan dan legal dimasa depan
3)             Mengevaluasi kemungkinan dapat atau tidaknya laporan keuangan calon klien diaudit.

3.             MENENTUKAN KOMPETENSI UNTUK MELAKSANAKAN AUDIT
1)             Mengidentifikai tim audit
Tim audit terdiri dari:
a)             Seorang patner yang akan bertanggungjawab terhadap penyelesaian keseluruhan perikatan audit
b)            Satu atau lebih manajer, yang akan mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan program audit
c)             Staff asisten, yang melaksanakan berbagai prosedur audit yang diperlukan dalam pelaksanaan program audit.
2)             Mempertimbangkan kebutuhan konsultasi dan penggunaan spesialis
Dalam mempertimbangkan perikatan audit dari calon klien, auditor kemungkinan akan menghadapi masalah berikut ini, yang mungkinmemerlukan pekerjaan spesialis:
a)             Penilaian (misalnya karya seni, obat-obatan khuus dan restricted securities)
b)            Penentuan karakteristik fisik yang berhubungan dengan kuantitas yang tersedia (misalnya cadangan mineral,atau tumpukan bahan baku yang ada di gudang)
c)             Penentuan nilai yang diperoleh dengan menggunakan teknik atau metode khusus (misalnya beberapa perhitungan actuarial)
d)            Penafsiran persaratan teknis, peraturan atau persetujuan (misalnya pengaruh potensial suatu kontrak atau dokumen hukum lainnya, atau hak atas property)

4.             MENILAI INDEPENDENSI
Sebelum auditor menerima suatu perikatan audit, ia harus memastikan bahwa setiap professional yang menjadi anggota tim  auditnya diragukan.

5.             MENENTUKAN KEMEPUAN UNTUK MENGGUNAKAN KEMEHIRAN PROFESIONALNYA DENGAN KECERMATAN DAN KESEKSAMAAN.
Kecermatan dan keseksamaan pengguanaan kemahiran professional auditorditentukan oleh ketersediaan waktu yang memadai untuk merencanakan dan melaksanakan audit
1)             Penentuan waktu pelaksanaan
Umumnya waktu enam sampai dengan Sembilan bulan merupakan jangka waktu yang memadai bagi auditor untuk merencanakan sexara sekama pekerjaan audit, sehingga idealnya waktu perikatan audit sudah diterima oleh auditor enam sampai dengan Sembilan bulan sebelum akhir tahunbuku klien.
2)             Pertimbangan jadwal pekerjaan lapangan
Biasanya auditor menggolongkan jadwal pelaksanaan jadwal lapangan kedalam dua kelompok berikut ini:
a)             Pekerjaan interim (interim work)yang merupakan pekerjaan lapangan yang dilaksanakan auditor tiga sampai empat bulan sebelum tanggal neraca
b)            Pekerjaan akhir tahun (year-end ledger) yang merupakan pekerjaan lapangan yang dilaksanakan auditor beberapa minggu sebelum tanggal neraca sampai sampai tiga bulan setelah tanggal neraca
3)             Pemanfaatan personel klien
Pemanfaatan hasil pekerjaan audit intern akan berdampak terhadap:
a)             Prosedur untuk memperoleh pemahaman atas pengendalian intern
b)            Pengujian pengendalian
c)             Pengujian substantive
Personel klien juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai perikatan berikut ini:
a)             Pembuatan daftar saldo akun buku besar
b)            Rekonsiliasi akun control dalam buku besar dengan akun buku pembantu yang bersangkutan
c)             Pembuatan daftar umur piutang
d)            Pembuatan daftar polis asuransi yang berlaku, piutang wesel dan penambahan dan pengurangan aktiva tetap dalam tahun yang diaudit

6.             MEMBUAT SURAT PERIKATAN AUDIT
Isi pokok urat peeikatan audit
1)             Tujuan audit atas laporan keuangan
2)             Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
3)             lingkup audit
4)             bentuk laporan atau bentuk komuninikasi lain yang akan digunakan oleh auditor untuk menyampaikan hasil perikatan
5)             fakta bahwa audit memiliki keterbatasan bawaan bahwa kekeliruan dan kecurangan materi tidak akan terdeteksi
6)             pengaruh reproduksi laporan keuangan auditan
7)             kesanggupan auditor untuk menyampaikan informasi tentang kelemahan signifikan dalam pengendalian intern yang ditemukan auditor dalam auditnya
8)             akses ke berbagai catatan, dokumentasi dan informasi lain yang diharuskan dalam kaitannya dengan audit
9)             dasar yang digunakan oleh auditor untuk menghitung fee audit dan pengaturan penagihannya
 

B.            PERENCANAAN AUDIT
Setelah auditor memutuskan untuk menerima perikatan audit dari kliennya, langkah berikutnya yang perluh ditempuh adalah merencanakan audit. Ada tujuh tahap yang harus ditempuh oleh auditor dalam menjalankan auditnya:
a.              Memahami bisnis dan industri klien
b.             Melaksanakan prosedur analitik
c.              Mempertimbangkan tingkat materialitas awal
d.             Mempertimbangkan risiko bawaan
e.              Mempertimbangkan beberapa factor yang berpengaruh terhadap aldo awal, jika perikatan dengan klien berupa audit tahun pertama
f.              Mengembangkan strategi audit awalterhadap asersi signifikan
g.             Memahami pengendalian intern klien

1.             MEMAHAMI BISNIS DAN INDUSTRY KLIEN
Sebelum auditor melakukan verifikasi dan analisis transaksi atau akun-akun tertentu, ia perlu mengenal lebih baik industri tempat klien berusaha seerta kekhususan bisnis klien. Pemahaman atas bisnis klien memberikan panduan tentang sumber informasi bagi auditor untuk memahami bisnis dan industri klien :
1)             Pengalaman sebelumnya tentang entitas dan industri
2)             Dikusi dengan orang dalam entitas
3)             Diskusi dengan personel dari fungsi audit interndan reviw terhadap laporan auditor intern.
4)             Diskusi dengan auditor lain dan dengan penaihat hukum atau penasihat lain yang telah memberikan jasa kepada entitas atau dalam industry
5)             Diskusi dengan orang yang berpengetahuan diluar entitas
6)             Publikasi yang berkaitan dengan indutri
7)             Perundangan dan peraturan yang secara signifikan berdampak terhadap entitas
8)             Dokumen yang dihasilkan oleh entitas

2.             MELAKSANAKAN PROSEDUR ANALITIK
1)             Konsep prosedur analitik
Prosedur analitik meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang dicatat atau rasio yang dihitung dari jumlah-jumlah yang tercatat, dibandingkan dengan harapan yang dikembangkan oleh auditor.
2)             Tujuan prosedur analitik dalam perencanaan analitik
Tujuan prosedurnanalitik dalam perencanaan audit adalah untuk membantu perencanaan sifat, saat, dan luas prosedur audit yang akan  digunakan untuk memperoleh bukti tentang saldo akun atau jenis transaksi tertentu. Untuk maksud ini, prosedur analitik dalam perencanaan audit harus ditujukan untuk:
a)             Meningkatkan pemahaman auditor atas usaha klien dan transaksi atau peristiwa yang terjadi sejak tanggal audit terakhir,dan
b)             Mengidentifikasi bidang yang kemungkinan mencerminkan risiko tertentu yang bersangkutan dengan audit
Prosedur analitik dapat mengungkapkan:
a)             Peristiwa atau transaksi yang tidak biasa
b)             Perubahan akuntansi
c)             Perubahan usaha
d)            Fluktuasi acak
e)             Salah saji
3)             Tahap-tahap prosedur analitik
a)             Mengidentifikasi perhitungan / perbandingan yang harus dibuat
b)             Mengembangkan harapan
c)             Melaksanakan perhitungan/perbandingan
d)            Menganalisis data dan mengidentifikasi perbedaan signifikan
e)             Menyelidiki perbedaan signifikan yang tidak terduga dan mengevaluasi perbedaan tersebut
f)              Menentukan dampak hasil prosedur analitik terhadapperencanaan audit
4)             Mengidentifikasi perhitungan/perbandingan yang harus dibuat
5)             Mengembangkan harapan
6)             Menganaliis data dan mengidentifikasi perbedaan signifikan
7)             Menyelidiki perbedaan signifikan yang tidak terduga dan mengevaluasi perbedaan signifikan
8)             Menentukan dampah hasil prosedur analitik tahap perencanaan audit

3.             MEMPERTIMBANGKAN TINGKAT MATERIALITAS AWAL
Pada tahap perencanaan audit, auditor perlu mempertimbangkan materialitas awal pada tingkat berikut ini :
1)             Tingkat laporan keuangan
2)             Tingkat saldo akun

4.             MEMPERTIMBANGKAN RISIKO BAWAAN
Dalam keseluruhan proses audit, auditor mempertimbangkan berbagai risiko, sesuai dengan tahap-tahap proses auditnya. Pada tahap perencanaan audit auditor harus mempertimbangkan risiko bawaan yaitu suatu risiko salah saji yang melekat dalam saldo akun atau aersi tentang saldo akun.

5.             MEMPERTIMBANGKAN BEBERAPA FACTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ALDO AWAL, JIKA PERIKATAN DENGAN KLIEN BERUPA AUDIT TAHUN PERTAMA
Laporan keuangan tidak hanya menyajikan posisi keuangan dan hail usaha tahun berjalan, namun juga mencerminkan dampak:
1)             Transaksi yang dimasukkan dalam saldo yang dibawa ketahun berikutnya dari tahun-tahun sebelumnya
2)             Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam tahun-tahun berikutnya
Kedua hal tersebut diatas berdampak pada saldo awal,dalam suatu perikatan audit tahun pertama, sebelumnya auditor tidak memperoleh bukti audit yang mendukung saldio awaltersebut
Auditor harus memperoleh bukti audit kompeten yang cukup untuk meyakini bahwa:
1)             Saldo awal tidak mengandung salah saji yang mempunyai dampak material terhafap laporan keuangan tahun berjalan
2)             saldo penutup tahun sebelunmya telah ditransfer dengan benar ketahun berjalan atau telah dinyatakan kembali
3)             kebijakanakuntansi yang semestinya telah diterapkan secara konsisten.
Sifat dan lingkup bukti audit yang harus diperoleh auditor berkenaan dengan saldo awal tergantung pada :
1)             kebijakan akuntansi yang dipakai oleh entitas yang bersangkutan
2)             apakah laporan keuangan entitas tahun sebelumnya telah diaudit, dan jika demikian apakah pendapat auditor atas laporan keuangan terebut berupa pendapat selain pendapat wajar tanpa pengecualian
3)             sifat akun dan risiko salah saji dalam laporan keuangan tahun berjalan

6.             MENGEMBANGKAN STRATEGI AUDIT AWALTERHADAP ASERSI SIGNIFIKAN
Ada dua strategi audit awal yang dapat dipilih oleh auditor:
1)             Primarily substantive approach
2)             Lower assessed level of  control risk approach

7.             MEMAHAMI PENGENDALIAN INTERN KLIEN
Salah satu tipe bukti yang di kumpulkan oleh auditor adalah pengandalian intern. Jika auditor yakin bahwa klien telah memiliki pengendalian inten yang baik, yang meliputi pengendalian terhadap penyediaan data yang dapat dipercaya dan penjagaan  kekayaan serta catatan akuntansi, jumlah bukti audit yang harus dikumpulkan oleh auditor akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan jika keadaan pengendalian internnya jelek. Langkah pertama dalam memehami pengendalian intern klien adalah dengan mempelajari unsur-unsur pengendalian intern yang berlaku. Langkah berikutnya dengan adalah melakikan penilaian terhadap efektivitas pengendalian intern dengan menentukan kekeatan dan kelemahan pengendalian intern tersebut.
Jika auditor telah mengetahui bahwa pengendalian intern klien dibidang tertentu adalah kuat, maka ia akan mempercayai informasi keuangan yang dihasilkan. Oleh karena itu, ia akan mengurangi jumlah bukti yang dikumpulkan dalam audit yang berdsangkutan dengan bidang tersebut. Untung mendukung keyakinannya atas efektivitas pengendalian intern tersebut, auditor melakukan pengujian pengendalian (test of control).

C.           PENGUJIAN AUDIT
Dalam audit, auditor melakukan berbagai macampengujian (test),yang secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 golongan berikut ini:
a.              PRNGUJIAN ANALITIK (ANALYTICAL TESTS)
Pengujian ini dilakukan dilakukan oleh auditor pada tahap awal proses auditnya dan pada taha review menyeluruh terhadap hasil audit. Pengujian ini dilakukan auditor dengan cara mempelajari perbandingan dan hubungan antara data yang satu dengan data yang lain. Pada tahap awal proses audit, pengujian analitik dimaksudkan untuk membantu auditor untuk memahami bisnis klien dan dalam menemukan bidang yang memerlukan audit lebih insentif. Sebelum auditor melaksanakan audit secara rinsi dan mendalam terhadap objek audit, ia harus memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai perusahaan yang diaudit.

b.             PENGUJIAN PENGENDALIAN (TESTS OF CONTROL)
Pengujian pengendalian merupakan prosedur aufit yang dirancang untuk memverifikasi efektivitas pengendalian intern klien. Pengujian pengendalian terutama ditujukan untuk mendapatkan informasi mengenai :
1)             Frekwensi pelaksanaan efektivitas pengendalian  yang ditetapkan
2)             Mutu pelaksanaan aktivitas pengendalian tersebut
3)             Karyawan yang melaksanakan aktivitas pengendalian tersebut

c.              PENGUJIAN SUBSTANTIF (SUBSTANTIF TESTS)
Pengujian substantif merupakan prosedur audit yang dirancang untuk menemukan kemungkinan kesalahan moneter yang secara langsung mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan. Kesalahan moneter yang terdapat dalam informasi yang disajikan dalam laporan keuangan kemungkonan terjadi karena kesalahan:
1)             Penerapan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.
2)             Tidak diterapkannya prinsip akuntasi berterima umum di Indonesia.
3)             Ketidak konsistensian dalam penerapan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia
4)             Ketidak tepatan pisah batas (cutoff) pencatatan transaksi
5)             Perhitungan (penambahan, pengurangan, pengalian, dan pembagian)
6)             Pekerjaan penyalinan, penggolongan dan peringkasan informasi
7)             Pencantuman pengungkapan (disclosure) unsure tertentu dalam laporan keuangan.

Referensi : auditing jilid 1 edisi 6 mulyadi 


4 komentar:

  1. Saya Ibu Queen Daniel, A pemberi pinjaman uang, saya meminjamkan uang kepada indaividu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang menjadi periode utang lama dan ingin membayar. Kami memberikan segala jenis pinjaman Anda dapat pernah memikirkan, Kami adalah ke kedua pinjaman pribadi dan Pemerintah, dengan tingkat suku bunga kredit yang terjangkau sangat. Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (queendanielloanfirm@gmail.com) atau (queendanielloanfirm@yahoo.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.

    BalasHapus
  2. PEMBERITAHUAN NOTICE NOTICE.
    Saatnya kita semua mulai mencari diri sendiri, nama saya Hussein Anwar dari Surabaya, Indonesia. Namun saat ini tinggal di Kuala Lumpur Malaysia dengan dua daugthers saya.
    Saya ingin menggunakan media ini untuk memberi saran dan mendorong semua orang di sini. Mendapatkan pinjaman online tidak semudah kelihatannya, saya mendapat pinjaman online pertama saya di tahun 2011 setelah saya kehilangan istri saya untungnya bagi saya saya dapat bertemu dengan pembayaran saya dan saya melunasi pinjaman dalam waktu yang tepat. Pada bulan Oktober 2017 saya membutuhkan uang untuk membiayai kembali bisnis saya tetapi saya sudah kehilangan kontak dengan perusahaan yang memberi saya pinjaman. Saya mencoba mencari online tetapi saya akhirnya mempercayai sebuah perusahaan pinjaman tanpa iuran, saya telah kehilangan lebih dari Rp25.000.000 sebelum saya menyadari. Saya mendorong semua orang untuk berhati-hati dan pintar ketika mencari pinjaman online, tanda-tandanya jelas TIDAK, saya ulangi DO tidak mempercayai perusahaan peminjam yang menggunakan domain email gratis seperti. @ gmail.com .... @ yahoo.com ...... @ outlook.com atau ...... @ hotmail.com. mereka semua palsu. tidak ada perusahaan pinjaman nyata yang menggunakan surat semacam itu.
    Pada bulan Mei 2018, saya mendapat surat dari pos blog dan ketika saya menghubungi saya, saya mendapatkan pinjaman dalam waktu 48 jam setelah menyelesaikan proses verifikasi saya. Terima kasih FINANSIAL GLOBAL ..
    jika Anda memerlukan pinjaman bisnis mendesak atau pinjaman pribadi, Anda dapat menghubungi perwakilan pinjaman saya, seorang wanita yang baik dengan nama Sarah Harvey. Saya yakin sebagian besar dari kita mengenalnya karena dia telah membantu banyak orang dari negara kita.
    Email.- sarahharvey@myglobalfinancefund.com
    TOLONG jangan hubungi dia jika Anda tidak dapat membayar kembali pinjaman Anda atau berniat melarikan diri setelah mendapatkan pinjaman Anda ..
    silakan teman-teman, semoga Anda semua yang terbaik, Anda dapat menghubungi saya untuk info lebih lanjut dan bantuan melalui email saya. husseinanwar150@gmail.com
    Terima kasih

    BalasHapus
  3. terimakasih atas ilmunya, saya jadi mudah mengerjakan tugas

    BalasHapus
  4. hidup saya layak untuk dijalani dengan nyaman bagi saya dan keluarga saya sekarang dan benar-benar belum pernah melihat kebaikan yang ditunjukkan kepada saya sebanyak ini dalam hidup saya karena saya telah melalui masalah seserius anak saya menemukan kecelakaan mengerikan dua minggu terakhir, dan dokter menyatakan bahwa dia perlu menjalani operasi yang rumit agar dia dapat berjalan lagi dan saya tidak dapat membayar tagihan, kemudian operasi Anda pergi ke bank untuk meminjam dan menolak saya dengan mengatakan bahwa saya tidak memiliki nilai kredit, dari sana saya lari ke ayah saya dan dia tidak dapat membantu, kemudian ketika saya menelusuri jawaban yahoo dan saya menemukan pemberi pinjaman pinjaman mr, pedro, menawarkan pinjaman dengan tingkat bunga yang terjangkau saya tidak punya pilihan selain mencobanya dan mengejutkan itu semua seperti mimpi, saya mendapat pinjaman sebesar $ 110,000.00 untuk membayar operasi anak saya kemudian mendapatkan bisnis yang nyaman untuk membantu saya berjalan juga. saya bersyukur hari ini baik dan Anda dapat berjalan dan bekerja dan beban lebih lama pada saya lebih banyak dan kami dapat memberi makan dengan baik dan keluarga saya bahagia hari ini dan saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan berduka dengan keras di dunia keajaiban tuhan kepada saya melalui pemberi pinjaman yang takut akan tuhan ini mr pedro dan saya akan menyarankan siapa pun yang benar-benar membutuhkan pinjaman untuk menghubungi pria yang takut akan tuhan ini di ...... pedroloanss@gmail.com terima kasih

    BalasHapus