BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kertas kerja (working paper)merupakan
mata rantai yang menghubungkan catatan klien dengan laporan audit. Oleh karena
itu, kertas kerja merupakan alat penting dalam profesi akuntansi publik. Dalam
proses auditnya, auditor harus mengumpulkan atau membuat berbagai tipe bukti
untuk mendukung simpulan dan pendapatnya atas laporan keuangan auditan. Untuk
kepentingan pengumpulan dan pembuatan bukti itulah auditor membuat kertas
kerja, kertas kerja memberikan panduan bagi auditor,dalam penyusunan kertas
kerja audit atas laporan keuangan atau perikatan audit lainnya, berdasarkan
seluruh standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntansi Indonesia.
Kertas kerja audit (KKA) merupakan media
yang digunakan auditor untuk mendokumentasikan seluruh catatan, bukti dan
dokumen yang dikumpulkan dan simpulan yang dibuat auditor dalam setiap tahapan
audit. Kertas kerja audit akan berfungsi mendukung laporan hasil audit. Begitu
pentingnya KKA ini sehingga KKA harus dijaga mutunya melalui proses review
secara berjenjang.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahannya, yaitu:
1. Bsgsimsns
konsep kertas kerja?
2. Bsgsimsns
kepemilikan kertas kerja dan kerahasiaan informasi dalam kertas kerja
3. Faktor-faktor
apa saja yang harus diperhatikan auditor dalam pembuatan kertas kerja yang baik
4. Apa
saja tipe kertas kerja?
5. Bagaimana
metode dan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemberian indeks kerja?
6. Bagaimana
susunan dan pengarsipan kertas kerja?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KONSEP
KERTAS KERJA
1. Definisi
Dan Fungsi Kertas Kerja
Auditor harus mengumpulkan berbagai
jenis bukti untuk mendukung kesimpulan hasil audit yang disajikannya dalam
laporan hasil audit. Bukti yang dikumpulkan itu harus didokumentasikan dengan
baik. Dokumen yang dimaksud kertas kerja audit (working papers), memuat rekaman
kegiatan audit yang dilakukannya selama melaksanakan audit. Disamping berfungsi
sebagai media mendukung kesimpulan hasil audit, kertas kerja juga berfungsi
sebagai:
a. Jembatan/mata
rantai yang menghubungkan antara catatan klien dengan laporan hasil audit.
b. Media
bagi auditor untuk mempertanggungjawabkan prosedur/langkah audit yang
dilakukannya sehubungan dengan penugasan yang dijalankan
c. Media
untuk mengkoordinir dan mengorganisasi semua tahap perencanaan sampai pelaporan
d. Dokumen
yang dapat memberikan pedoman bagi auditor berikutnya yang melakukan penugasan
audit pada instansi/satuan kerja yang sama.
Kertas
kerja didefinisikan sebagai catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor
mengenai prosedur audit yang ditempuh, pengujian yang dilakukan, informasi yang
diperoleh, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan pelaksanaan penugasan
audit yang dilakukannya.
2. Isi
Kertas Kerja
Kertas kerja audit meliputi semua berkas
yang dibuat mulai dari perencanaan sampai dengan komsep laporan hasil audit,
antara lain terdiri dari: program audit, hasil pemahaman, terhadap pengendalian
intern, memorandum, surat konfirmasi, pernyataan dari klien, ikhtisar dan
salinan/cipy dari dokumen yang dikumpulkan, daftar atau komentar yang dibuat
atau diperoleh auditor, daftar laporan hasil audit, dan sebagainya. Kertas
kerja tidak hanya berwujud kertas, tetapi dapat pula berupa pita magnetis,
film, atau media yang lain. Kertas kerja berupa salinan/copy dokumen audit
diberi cap “COPY SESUAI ASLINYA,DIBERIKAN UNTUK AUDITOR “ dan
ditandatangani/paraf oleh petugas/counterpartyang ditugaskan manajemen.
Secra lebih rinci dokumen yang terdapat
pada KKA harus meliputi aspek-aspek berikut :
a. Perencanaan
b. Pengujian
dan evaluasi terhadap kecukupan dan efektivitas system pengendalian internal
c. Prosedur
audit yang dilakukan, informasi yang diperoleh, analisa yang dibuat dan
kesimpulan yang dicapai oleh auditor
d. Review
atas KKA
e. Pelaporan
hasil audit
f. Monitoring
tidak lanjut terhadap hasil audit
3. Tujuan
Kertas Kerja
Ada berbagai tujuan pembuatan kertas
kerja. Empat tujuan penting pembuatan kertas kerja adalah untuk:
a. Mendukung
pendapat auditor atas laporan keungan auditan
b. Menguatkan
simpulan-simpulan auditor dan kompetensi auditnya
c. Mengkoordinasi
dan mengorganisasi semua tahap audit
d. Memberikan
pedoman dalam audit berikutnya
B.
KEPEMILIKAN
KERTAS KERJA DAN KERAHASIAAN INFORMASI DALAM KERTAS KERJA
SA Seksi 339 kertas kerja paragraph 06
mengatur bahwa kertas kerja adalah milik kantor akuntan publik, bukan milik
klien atau milik pribadi. Namun, hak kepemilikan kertas kerja oleh kantor
akuntan publik masih tunduk pada pembatasan-pembatasan yang diatur dalam aturan
etika kompartemen akuntan publik yang berlaku, untuk menghindari penggunaan
hal-hal yang bersifat rahasia oleh auditor untuk tujuan yang tidak semestinya.
Kertas kerja yang bersifat rahasia
berdasarkan SA Seksi 339 paragraf 08 mengatur bahwa auditor harus menerapkan
prosedur memadai untuk menjaga keamanan kertas kerja dan harus menyimpannya
sekurang-kurangnya 10 tahun. Aturan etika kompartemen akuntan publik memuat
aturan yang berkaitan dengan kerahasiaan kertas kerja.
Aturan etika 301 berbunyi sebagai
berikut:
Anggota kompartemen
akuntan publik tidak diperkenenkan menggunakan informasi klien yang rahasia
tanpa persetujuan dari klien
Hal-hal yang dapat membuat auditor
memberikan informasi tentang klien kepada pihak lain adalh:
1. Jika
klien tersebut menginginkannya
2. Jika
misalnya praktek kantor akuntan dijual pada akuntan publik lain, jika kertas
kerjanya diserahkan pada pembeli harus atas seijin klien
3. Dalam
perkara pengadilan
4. Dalam
program pengendalian mutu, profesi akuntan publik dapat menetapkan keharusan
untuk mengadakan peer review diantara sesame akuntan publik. Untuk mereview
kepatuhan auditor terhadap standar auditing yang berlaku, dalam peer review
informasi yang tercantum dalam kertas kerja diungkapkan kepada pihak lain
(kantor akuntan publik lain) tanpa memerlukan ijin dari klien yang bersangkutan
dengan kertas kerja tersebut.
C.
FAKTOR-FAKTOR
YANGHARUS DIPERHATIKA OLEH AUDITOR DALAM PEMBUATAN KERTAS KERJA YANG BAIK
Kecakapan teknis dan keahlian
professional seorang auditor harus independen akan tercermin pada kertas kerja
yang dibuatnya dan dapat menghasilkan kertas kerja yang bermanfaat, untuk
memenuhi tujuan ini ada 5 faktor yang harus diperhatikan:
1. Lengkap
2. Teliti
3. Ringkas
4. Jelas
5. Rapi
D.
TIPE
KERTAS KERJA
Kertas kerja terdiri dari berbagai macam
yang secara garis besar dapat dikelompokkan dalam 5 tipe kertas kerja berikut
ini:
1. Program
audit
2. Working
trial balance
3. Ringkasan
jurnal adjustment
4. Skedul
utama
5. Skedul
pendukung
E.
METODE
DAN PEMBERIAN INDEKS PADA KERTAS KERJA
1. Metode
Pemberian Indeks Kertas Kerja
Ada tiga metode pemberian indeks terhadap kertas
kerja:
a. Indeks
angka
b. Indeks
kombinasi angka dan huruf
c. Indeks
angka berurutan
2. Pemberian
indeks pada kertas kerja
Faktor-faktor
yang harus di perhatikan dalam pemberian indeks pada kertas kerja yaitu:
a. Setiap
kertas kerja harus diberi indeks
b. Pencantuman
indeks silang harus dilakukan sebagai berikut:
v Indeks
silang dari skedul pendukung ke skedul utama
v Indeks
silang dari skedulakun pendapatan dan biaya
v Indeks
silang dari skedul pendukung
v Indeks
silang dari skedul pendukung dan ringkasan jurnal adjustment
v Indeks
silang dari skedul utama ke working trial balance
v Indeks
silang dapat digunakan pula untuk menghubungkan program audit dengan kertas
kerja
c. Jawaban
konfirmasi, pita mesin hitung, prin out computer dan sebagainya tidak diberi
indeks kecuali dilampirkan dibelakang kertas kerja yang berindeks
F.
SUSUNAN
DAN PENGARSIPAN KERTAS KERJA
1. Susunan
Kertas Kerja
Akuntan
senior yang akan mereview kertas kerja biasanya menghendaki susunan kertas
kerja dalam urutan berikut ini:
a. Daftar
laporan audit
b. Laporan
keuangan auditan
c. Ringkasan
informasi bagi reviewer
d. Program
auditan
e. Laporan
keuangan atau lembaga kerja yang dibuat oleh klien
f. Ringkasan
jurnal adjustment
g. Working
trial balance
h. Skedul
utama
i. Skedul
pendukung
2. Pengarsipan
Kertas Kerja
Untuk memudahkan akses
dan pemeliharaannya, dokumen KKA perlu dipilah dalam beberapa kategori, pada
umumnya terdapat empat kategori berkas KKA, yaitu:
a. Berkas
permanen
Berkas permanen berisikan data/informasi
yang diperlukan oleh auditor untuk memahami gambaran umum audit. Dilihat dari
dimensi wakt, informasi yang dimasukkan kedalam berkas permanen adalah
informasi yang relatif tidak sering berubah.dengan adanya berkas permanen,
auditor tidak perlu meminta informasi tersebut pada audit setiap tahun atau
setiap kali akan melaksanakan audit. Jenis informasi yang dimaksudkan dalam
berkas permanen antara lain meliputi : data organisasi audit, kebijakan dan
prosedur operasi, kebijakan akuntansi dan pengendalian internal, dan informasi
administratif berkaitan dengan penugasan audit. Data organisasi meliputi :
struktur organisasi dan uraian tugas, sejarah dan uraian pokokdan fungsi audit,
daftar lokasi unit-unit dibawah organisasi audit, kontrak dan perjanjian
penting (jika ada),daftar personil kunci, daftar pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, serta ketentuan hukum dan perundan-undangan terkait.
b. Berkas
berjalan
Berkas berjalan berisikan informasi yang
berkaitan dengan audit yang sedang dilakukan atau audit yang baru lalu.
Terdapat dua sub klasifikasi untuk informasi yang dimaksukkan dalam berkas
berjalan, yaitu: berkaas umum dan berkas analisis
Berkas umum terdiri atas : surat
penugasan audit, informasi umum, hasil pertemuan awal, program audit, manajemen
waktu audit, ikhtisar temuan audit, draf laporan audit, tanggapan audit,
pertemuan akhir dan tindak lanjut hasil audit
Berkas analisis, memuat dokumentasi
rinci atas proses pengumpulan dan pengujian bukti audit untuk masing-masing
data yang dicakup dalam penugasn audit.
c. Berkas
lampiran
Berkas ini Berkas ini berisikan lampiran
data, catatan dan dokumen yang menjadi data mentah bagi proses pengujian bukti
audit. Informasi mengenai proses dan hasil pengujiannya sendiri dimasukkan
dalam berkas audit analisis
d. Berkas
khusus
Berkas ini berisikan informasi yang
perlu mendapatkan perhatian khusus. Sebagian besar informasi ini berkaitan
dengan indikasi kecurangan yang perlu ditindak lanjuti dengan pemeriksaan
khusus. Kertas kerja audit harus disusun dalam satu berkas dan diserahkan oleh
ketua tim kepada sub bagian tata usaha wilayah untuk diarsipkan
Saya Ibu Queen Daniel, A pemberi pinjaman uang, saya meminjamkan uang kepada indaividu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang menjadi periode utang lama dan ingin membayar. Kami memberikan segala jenis pinjaman Anda dapat pernah memikirkan, Kami adalah ke kedua pinjaman pribadi dan Pemerintah, dengan tingkat suku bunga kredit yang terjangkau sangat. Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (queendanielloanfirm@gmail.com) atau (queendanielloanfirm@yahoo.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.
BalasHapusPEMBERITAHUAN NOTICE NOTICE.
BalasHapusSaatnya kita semua mulai mencari diri sendiri, nama saya Hussein Anwar dari Surabaya, Indonesia. Namun saat ini tinggal di Kuala Lumpur Malaysia dengan dua daugthers saya.
Saya ingin menggunakan media ini untuk memberi saran dan mendorong semua orang di sini. Mendapatkan pinjaman online tidak semudah kelihatannya, saya mendapat pinjaman online pertama saya di tahun 2011 setelah saya kehilangan istri saya untungnya bagi saya saya dapat bertemu dengan pembayaran saya dan saya melunasi pinjaman dalam waktu yang tepat. Pada bulan Oktober 2017 saya membutuhkan uang untuk membiayai kembali bisnis saya tetapi saya sudah kehilangan kontak dengan perusahaan yang memberi saya pinjaman. Saya mencoba mencari online tetapi saya akhirnya mempercayai sebuah perusahaan pinjaman tanpa iuran, saya telah kehilangan lebih dari Rp25.000.000 sebelum saya menyadari. Saya mendorong semua orang untuk berhati-hati dan pintar ketika mencari pinjaman online, tanda-tandanya jelas TIDAK, saya ulangi DO tidak mempercayai perusahaan peminjam yang menggunakan domain email gratis seperti. @ gmail.com .... @ yahoo.com ...... @ outlook.com atau ...... @ hotmail.com. mereka semua palsu. tidak ada perusahaan pinjaman nyata yang menggunakan surat semacam itu.
Pada bulan Mei 2018, saya mendapat surat dari pos blog dan ketika saya menghubungi saya, saya mendapatkan pinjaman dalam waktu 48 jam setelah menyelesaikan proses verifikasi saya. Terima kasih FINANSIAL GLOBAL ..
jika Anda memerlukan pinjaman bisnis mendesak atau pinjaman pribadi, Anda dapat menghubungi perwakilan pinjaman saya, seorang wanita yang baik dengan nama Sarah Harvey. Saya yakin sebagian besar dari kita mengenalnya karena dia telah membantu banyak orang dari negara kita.
Email.- sarahharvey@myglobalfinancefund.com
TOLONG jangan hubungi dia jika Anda tidak dapat membayar kembali pinjaman Anda atau berniat melarikan diri setelah mendapatkan pinjaman Anda ..
silakan teman-teman, semoga Anda semua yang terbaik, Anda dapat menghubungi saya untuk info lebih lanjut dan bantuan melalui email saya. husseinanwar150@gmail.com
Terima kasih