PASAR MODAL

Share on :

Tweet

Pengertian

Pasar dalam arti sempit adalah tempat para penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi. Namun pasar dalam arti luas merupakan tempat melakun transaksi antara penjual dan pembeli, tetapi dapat dilakukan melalui sarana informasi seperti sarana elektronika

Pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka untuk memperoleh modal dan keuntungan. Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal (emiten), beerusaha menjual efek-efek di pasar modal, sedangkan pembeli (investor) adalah pihak yang ingin membeli modaldi perusahaan yang dianggap menguntungkan.

Instumen Pasar Modal

Dalam melakukan transaksi di pasar biasanya ada barang dan jasa yang diperjual belikan. Begitu juga di pasar modal barang yang diperjual belikan adalah instrument pasar modal yang disebut surat-surat berharga (efek).

Adapun instrument pasar modal yang diperjual belikan di pasar modal adalah sebagai berikut :

a.    Saham

Saham adalah surat berharga yang bersifat kepemilikan. Artinya si pemilik saham memiliki perusahaan sesuai besar kecilnya saham yang dimiliki. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka semakin besar pula kekuasaanya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh saham dikenal dengan nama dividen. Pembagian dividen ini ditentukan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).

Kemudian, jenis-jenis saham dapat ditinjau dari beberapa segi antara lain sebagai berikut:

·      Dari segi cara peraihan

-       Saham yang tidak mempunyai nama atau tidak tertulis nama pemilik dalam saham tersebut. Saham jenis ini mudah dialihkan atau dijual kepada pihak yang lain.

-       Saham atas nama (registred stock). Dalam saham ini tertulis nama pemilik dan untuk dialihkan kepada pihak lain diperlukan sarat dan prosedur tertentu.

·      Dari segi hak tagih

-       Saham biasa (Common stocks). Bagi pemilik saham ini hak untuk memperoleh dividen setelah pemilik saham preferen memperoleh dividen apabila perusahaan dilikuidasi.

-       Saham preferen (prefereed stocks). Pemilik saham ini memperoleh hak utama dalam dividend an harta apabila perusahaan dilikuidasi.

b.    Obligasi

Surat berharga obligasi adalah instrument hutang bagi perusahaan yang hendak memperoleh modal. Keuntungan membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon. Pemik obligasi tidak mempunyai hak terhadap manajemen dan kekayaan perusahaan seperti halnya pemilik saham.

Jenis-jenis obligasi, seperti halnya saham dapat dilihat dari berbagai segi antara lain sebagai berikut :

·      Dari segi peralihan (sama dengan saham)

·      Dari segi jaminan yang diberikan atau hak klaim

-       Obligasi dengan jaminan. Obligasi yang dijamin dengan jaminan tertentu, misalnya obligasi dengan garansi (guaranted bonds), obligasi dengan harta (mortage bonds), obligasi dengan effek (collateral trust bonds ) dan sebagainya.

-       Obligasi tanpa jaminan. Obligasi yang diberikan hanya berbentuk kepercayaan semata, misalnya debenture bonds yang diterbitkan oleh pemerintah dan sebagainya.

·      Dari segi cara pendapatan dan pembayaran

-       Obligasi dengan bunga tetap. Obligasi yang memberikan bunga secara tetap secara periode tertentu, misalnya 16% per tahun.

-       Obligasi dengan bunga tidak tetap. Obligasi yang memberikan bunga tidak tetap dan biasanya dikaitkan dengansuku bunga bank yang berlaku untuk periode tertentu

-       Obligasi dengan tanpa bunga. Obligasi yang tidak memberikan bunga kepada pemegangnya keuntungan dari obligasi ini diharapkan selisih nilai antara nilai pembelian dengan pada saat jatuh tempo.

Para pemain di pasar modal

Adapun para pemain utama yang terlibat dalam pasar modal dan lembaga penunjang dalam proses transaksi adalah sebagai berikut:

a.    Emiten

Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakuan emisi di bursa disebut emiten. Emiten dalam melakukan emisi di pasar modal dapat memilih dua instrument, yaitu apakah yang bersifat kepemilikan atau hutang. Jika bersifat kepemilikan maka diterbitkan saham dan jika bersifat hutang maka yang diterbitkan adalah obligasi,

b.    Investor

Pemain kedua adalah pemodal (investor) yang akan membeli atau menanamkan modalnya diperusahaan yang melakukan emisi, sebelum membeli surat-surat berharga yang ditawarkan para investor biasanya melakukan penelitian dan analis-analisis tertentu. Penelitian ini mencangkup bonafiditas periusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainya.

c.    Lembaga penunjang

Selai pemain utam di pasar modal, maka pemain lainnya yang turut memperlancar proses terjadinya perdagangan efek adalah lembaga penunjang. Lembaga penunjang ini bertujuan untuk mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar madal.

Para lembaga penunjang yang memegang peranan penting dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut.

·      Penjamin emisi  (underwriter). Lembaga yang terjamin terjualnya saham atau obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten

·      Perantara perdagangan efek (broker). Bertugas menjadi perantara dalam jual beli efek, yaitu perantara si penjual (emiten) dengan  si pembeli (investor)

·      Pedagang efek (delaer). Dealer dalam pasar modal berfungsi sebagai pedagang atau perantara dalam jual beli efek.

·      Penanggung (guarantor). Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima kepercayaan. Penaggung harus dapat memberikan keyakinan dan kepercayaan atas resiko yang mungkin timbul dari emiten.

·      Wali amanat (trustee). Jasa wali amanat di perlukan oleh pemberi amanat (investor) dalam menilai kekayaan, perkembangan perusahaan, dan kemampuan membayar bunga dan pokok obligasi emiten.

·      Perusahaan surat berharga (securities company). Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam perdagangan surat-surat berharga yang tercatat dibursa efek. Kegiatan utamanya meliputi antara lain : sebagai pedagang efek, penjamin emisi, perantara pedagang efek, dan pengelolah dana.